Mencintaimu Tanpa Karena

Aku butuh waktu berbilang tahun untuk menganggap seseorang menjadi teman di sembilan belas tahun hidupku–itu yang awalnya kupikirkan. Memulai perkenalan bukan tipikal diriku; aku lebih suka menunggu orang mendekatiku kalau mereka memang butuh.

Namun, ternyata tidak begitu kehendak sang pemilik skenario hidupku.

Hanya butuh beberapa minggu–bahkan belum genap dua bulan sejak kita resmi saling mengenal, tapi entah sudah berapa sisi hidupku yang terungkap–baik dari tutur maupun tingkah laku. Entah bagaimana cara kerjanya, tapi aku … nyaman?

Kuharap bukan hanya aku yang menganggap kalian rumah, tentu saja. Tidak semudah itu untukku menganggap seseorang sebagai rumah–bahkan butuh kurang lebih bulanan untuk angkatan SMA-ku mendapat predikat “tempat kembali” dalam diriku. Bertahun-tahun aku di Malang dan aku tak punya teman yang benar-benar kuanggap rumah. Dan kalian baru hadir beberapa minggu dalam hidupku….

Awalnya memang tuntutan, tetapi ternyata semudah itu keluarga imitasiku mendapat tempat di hati.

Terima kasih, ya Allah. Sungguh skenario yang tak terduga.

2 pemikiran pada “Mencintaimu Tanpa Karena

Tinggalkan komentar